GRIYA CANTIK NASA

GRIYA CANTIK NASA

Penggemukan Sapi Potong Dengan Viterna NASA

VITERNA NASA UNTUK PENGGEMUKAN SAPI  POTONG



I. PENDAHULUAN

Peternakan sapi potong di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu di usahakan secara komersial dan intensif.Hal ini di perlukan karena adanya pertambahan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya sekitar 1,24 % dan semakin meningkat nya harga beli masyarakat.Kebutuhan daging sapi selama ini belum mencukupi permimtaan pasar, sehingga masih mengandalkan import daging sapi PT .NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas, dan  ) berupaya membantu budidaya sapi potong dengan sasaran peningkatan kualitas dan kuantitas daging sapi dengan tetap menjaga kesehatan dan keramahan lingkungan sekitar kandang.

II.PENGGEMUKAN

Penggemukan Sapi adalah pemeliharaan sapi dewasa dlam keadaan kurus untuk di tingkatkan berat badan nya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (2-4 bulan).

III.JENIS JENIS SAPI POTONG .
  • Sapi Bali
Cirinya sebagian besam di beberapa ar tubuh berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut kebawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam ( garis belut ). Keunggulan sapi ini dapat beradpatasi denga baik pada lingkungan yang baru . Sapi Bali termasuk kedalam sapi lokal yang hampir terdapat di sebagian beasr wilayah indonesia.
  • Sapi Ongole
Cirinya  sebagian besar tubuhnya berwarna putih dengan warna hitam dibeberapa  bagian tubuh. bergelambir dan berpunuk serta adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi madura , keturunan nya disebut Peranakan Ongole (PO )cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebig rendah.
  • Sapi Brahman
Memiliki ciri berwarna coklat  hingga coklat tua, dengan warna putih dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat sehingga menjadi primadona atau ungguln sapi potong di Indonesia.
  • Sapi Limousin
Tubuh berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih pada moncongnya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi daging dan pertumbuhan yang lebih baik dari jenis sapi yang lain dan cukup adaptif di daerah tropis.
  • Sapi Simmental
Merupakan tipe sapi perah dan pedaging , warna bulu coklat kemerahan (merah bata ), dibagian muka dan lutut ke bawah serta ujung ekor berwarna putih, sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg . sapi jenis Simmental kurang bagus tinggal di daerah panas karena dapat mengurangi nafsu makannya.

IV. PEMILIHAN BIBIT
Bibit bakalan sapi yang baik untuk Penggemukan adalah sebagai berikut :
  • Telah berumur minimal 1,5 tahun , Lebih baiklagi bila telah berumur 2 tahun, berat badan sekitar 260-300 kg.
  • Matanya tampak cerah dan bersih
  • Tidak terdapat tanda tanda terganggu pernafasannya sera dari hidung tidak keluar lendir.
  • Kukunya tidak terasa panas bila di raba.
  • Tidak terlihat adanya penyakit parasit pada kulit dan bulunya .
  • Tidak terdapat adanya tanda tanda mencret pada bagian ekor dan dubur
  • Tidak ada tanda tanda kerusakan ku;it  dan  kerontokan bulu
  • Untuk penggemukan, sebaiknya memilih sapi jantan.
Cara menghitung perkiraan bobot badan sapi dengan menggunakan pita ukur (angka berwarna hitam /cm):
Rumus Schloorl W=(L+22)/100
 KETERANGAN :
W ;Bobot badan/kg
L:Lingkar dada/cm

V. PERKANDANGAN

Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman)biasanya berbenttuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit . Namun , apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuiran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.

Ukuran  kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 atau 2,5 x 2m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 dan untuk anak sapi cukup 1,5 x 1 m per ekor, dengan tinggi atas 2-2,5 m dari tanah . Temperatur disekitar kandang 25-40 derajat celcius (rata rata 33 derajat celcius)dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m ) hingga dataran tinggi  (>500 m )

Lantai kandang di buat padat ,lebih tinggi daripada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Maksutnya adalah agar air yang tampak , termasuk kencing sapi mudah mengalir ke luar kandang dan lantai kandang tetap kering.

Bahan konstruksi kandang adalah kayu gelondongan atau papan yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar. Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit.

Tempat pakan dan minum sebaiknya dibuat diluar kandang, tetapi masih di bawah atap. Tempat pakan dan minum dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diijak injak / atau tercampur kotoran.

VI. PAKAN

Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput gajah, rumput raja, legum(daun lamtoro,daun turi). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam di bawah terik matahari untuk menghilangkan racun dan getah yang ada pada hijauan tersebut.

Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon, (dicacah dahulu) dengan komposisi 40% bekatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.

Waktu pemberian pakan diatur 2(dua) kali sehari pagi dan sore dalam bentuk pakan hijauan dan konsentrat. Jumlah pemberian hijauan kurang lebih 10% dari bobot badan sapi, lebih baik dipotong potong (2,5 cm)agar lebih mudah dicerna . Jumlah pemberian konsentrat 1-2 %dari bobot badan sapi, sebaiknya konsentrat di berikan kurang lebih 2 jam sebelum pemberian pakan hijauan. Tujuannya adalah agar proses pencernaan berjalan secara optimaldan untuk merangsang aktivitas mikroorganisme dalam rumen, terutama bakteri selulolitik yang akan meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan ternak.

Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi trenak lengkap yang belum terdapat pada hijauandan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak, maka PT .NATURAL NUSANTARA (PT. NASA ) mengeluarkan pakan suplement khusus ternak yaitu: VITERNA, POC NASA dan TANGGUH PROBIOTIK. Produk ini menggunakan tekhnologi vitamin, mineraal, dan probiotik yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh sapi dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan sapi.

VITERNA Plus dan POC NASA mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak sapi, yaitu :
  • Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normaldan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit.
  • Mineral-mineral lengkap sebagai penyusun tuang, darah, dan berperan dalam sintetis enzim untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.
Cara penggunaan VITERNA Plus dan POC NASA adalah dengan dicampurkan dalam komboran pakan konsentrat atau air minum sapi, deangan dosis : 
  1. VITERNA dan POC NASA masing masing setengah tutup botol/ekor setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.
  2. TANGGUH PROBIOTIK sebagai sumber mikrobia untuk membantu prose penguraian pakan dalam pembuatan pakan fermentasi dan proses pencernaan dalam tubuh sapi sehingga  pertumbuhan dan produksi sapi dapat lebih optimal. Dosisnya :1tutup botol TANGGUH PROBIOTIK per ekor perhar, dicampur pada pakan konsentrat atau air minumnya.
  3. Untuk pembuatan pakan fermentasi sapi, dosisnya : 4 tutup botol TANGGUH  PROBIOTIK ditambah 2 tutup botol VITERNA per 100 kg bahan pakan fermentasi seperti jerami, rumput rumputan, dan hijauan lainnya.
Keunggulan Produk PT. NASA pada sapi potong :
  • Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan bahan kimia atau sintetik.
  • Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber mineral dan vitamin serta beberapa protein.
  • Mampu menggantikan pemberian vitamin d an mineral kimia /sintetik
  • Meningkatkan nafsu makan dan kesehatan sapi.
  • Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
  • Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat ,masuk kandang pertama kali, setelah sapi di vaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan.
  • Mempercepat pertumbuhan sapi
  • Mengurangi bau kotoran
  • Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
VII.PENGENDALIAN PENYAKIT

Beberapa penyakit yang dapat menyerang Sapi adalah : 1) Penyakit parasit (kudis, kutu,cacingan ); 2) Penyakit Bakterial (antracks, cacar mulut, busuk kuku ); 3)Penyakit Virus ;4) Penyakit lain ( keracunan sianida , Kembung Perut, Keguguran ). hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring / pengamatan yang kontinue pada ternak sapi sehingga apabila terdapat gejala penyakit , segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara  pencegahan dan pengobatan.

Untuk pemesanan produk hubungi DISTRIBUTOR  RESMI NASA , WA/SMS/ TELF : 082-226-447-272







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penggemukan Sapi Potong Dengan Viterna NASA"

Post a Comment